021-5315 4969 solution@larona.id

Mencari “Apa itu ERP” di Google kadang bisa membuat kewalahan dan kebingungan. Dari website ke website memiliki definisi yang berbeda-beda, dan implementasi ERP cukup beragam. Hal itu membuktikan fleksibilitas yang membuat ERP sebuah tool bisnis yang penting.
Untuk lebih memahami bagaimana ERP mengubah bisnis kamu, mari kita pahami apa itu ERP, dan cara kerjanya. Berikut pengenalan singkat ke ERP.

 

ERP Mengintegrasi Proses Antar Fungsi Bisnis

ERP adalah kependekan dari Enterprise Resource Planning. Sebelumnya pahami bahwa ada berbagai proses yang penting untuk menjalankan bisnis, termasuk inventory, manajemen order/pemesanan, accounting, human resource, customer relationship management (CRM), dan lainnya. Pada dasarnya ERP mengintegrasi fungsi-fungsi tersebut menjadi satu sistem. Pusat dari sistem ERP adalah database yang mendukung berbagai kegiatan dan digunakan berbagai unit bisnis. Intinya karyawan dari divisi yang berbeda-beda. Contohnya accounting dan sales bisa terhubung.

 

ERP Melakukan Sinkronisasi Reporting dan Automasi

ERP menawarkan kemampuan untuk sinkronisasi report dan automasi. Biasanya karyawan yang menyimpan data dari database yang berbeda-beda, atau menggunakan excel, ERP memungkinkan tarik report dari satu sistem. Contohnya divisi intenvory dan sales order dapat menarik report dari satu sistem, sehingga informasi sinkron. Contoh automasi seperti melakukan pengecekan entry data yang salah secara otomatis.

 

Sejarah Singkat ERP

Istilah ERP berawal di 1990 oleh Gartner, tapi berakar dari 1960an. Dulu, konsep ini diterapkan di manajemen inventory dan kontrol pada sektor pabrik. Para software engineer membuat program untuk monitor inventory dan report status. Pada 1970an, konsep ini berkembang menjadi sistem Material Requirements Planning (MRP) untuk menjadwalkan proses produksi. Pada 1980an, MRP mencakup lebih banyak proses produksi, sehingga disebut MRP-II atau Manufacturing Resource Planning. Pada 1990an, sistem ini semakin meluas ke sektor lain seperti accounting, human resource, dll.

Kini, ERP makin meluas, mencakup Business Intelligence (BI), dan fungsi seperti sales force automation (SFA), marketing automation dan e-commerce. Setelah berbagai kemajuan sistem dan kisah sukses dari sistem ini, perusahaan-perusahaan mulai menggunakan ERP.

Meskipun “E” pada ERP merupakan kependekan dari “Enterprise”, perusahaan menengah juga banyak yang menggunakan sistem ERP. Software-as-a-Service (SaaS) atau yang umum disebut sebagai “cloud computing” membantu pertumbuhan ERP. Sistem berbasis cloud ini tidak hanya membuat harga bersahabat, tapi mempermudah implementasi dan manajemen sistem.

Baca juga: 10 Perusahaan Besar Yang Menggunakan Linux

 

Sumber: https://www.netsuite.com/portal/resource/articles/erp/what-is-erp.shtml